27 Okt 2010

Tips Seputar Helm Sepeda

Helm sepeda merupakan salah satu perlengkapan bagi para pencinta sepeda (biker).  Bentuk helm sepeda berbeda dengan helm sepeda motor. Selain bentuknya yang unik, helm bermanfaat untuk melindungi kepala. 
Helm sepeda sengaja dibuat ringan karena dipakai dalam kegiatan menggenjot sehingga tidak memberatkan atau menjadi beban biker. Helm sepeda berventilasi karena selain untuk aerodinamika ( tahanan angn berpengaruh terhadap enteng beratnya genjot loh), juga menjaga kesehatan kulit kepala. Bayangkan jika tanpa ventilasi maka saat kita berkeringat kepala akan terasa gatal, bahkan dapat menyebabkan kepala pusing.

Karena pentingnya helm maka para biker perlu mencermati, merawat, dan menggunakannnya dengan baik. Untuk itu perhatikan beberapa tip berikut ini.
  
1. Helm harus pas saat dikenakan. Saat membeli helm sebaiknya helm dicoba dulu, dan disesuaikan ukurannya, lantas dikaitkan dengan baik. pastikan helm terasa nyaman dan pas saat digunakan. Untuk mencobanya bisa dengan menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, bila posisinya berubah, berarti helm itu terlalu longgar. 
2. Kencangkan ikat helm pada bagian belakang kepala. Helm yang sempit akan terasa sakit setelah beberapa menit dipakai. 
3. Perhatikan spon atau busa pengganjal. Karena sering digunakan dan mendapatkan tekanan, dalam kurun waktu tertentu spon akan menjadi kempis yang menyebabkan helm menjadi longgar. 
4. Perhatikan masa kadaluarsa helm. Selalu perhatikan kondisi helm, karena helm juga ada masa kadaluarsanya 
5. Membersihkan helm. Bersihkan helm dalam keadaan kering, jangan disiram air. selanjutnya dilap dengan lap basah, lantas dikeringkan dengan kain lembut. 
6. Helm yang sudah terlanjur basah jangan dijemur langsung dibawah sinar matahari langsung, cukup diangin-anginkan. 
7. Hindari penggunaan zat kimia yang dapat merusak stereofoam, karena bagian dalam helm terbuat dari stereofoam, maka jauhi zat kimia yang mungkin dapat merusak bagian dalam helm tersebut, misalkan bensin atau solar.

1 Okt 2010

Tips merawat sepeda gunung (MTB)

Apapun yang terlihat bersih pasti nyaman dilihat, terlebih lagi jika berhubungan dengan kerja suatu alat. Bagi Anda pecinta bersepeda (bikers), menjaga kebersihan sepeda tidak hanya enak dilihat, tetapi sepeda itu juga nyaman dipakai. Itulah sebabnya kegiatan membersihkan sepeda menjadi keharusan, walaupun dilakukan sebulan sekali. Saat membersihkan sepeda, Anda sekaligus dapat melakukan pengecekan kelalayakan sepeda, misalnya ada sekrup yang kendor, mata rantai yang mulai aus, atau mata gir yang mulai tumpul. Dengan demikian sepeda Anda siap pakai.

Salah satu perawatan sepeda gunung (MTB) agar siap pakai adalah dengan mencuci dengan benar. Kotoran yang melekat di rantai atau gir dapat mengurangi kinerja bagian tersebut. Akibat kotoran ini sepeda menjadi berat saat dikayuh. Bagaimana cara yang benar mencuci sepeda gunung? Berikut merupakan Tips dan Trik untuk mencuci sepeda gunung dengan benar. Tips dan trik ini memberikan teknik membersihkan MTB mulai dari sadel hingga sistem pengereman. Keseluruhan proses hanya membutuhkan waktu 35 – 40 menit.

Berikut langkah-langkah mencuci sepeda MTB dengan baik dan benar.


1. Lepas semua aksesoris.

Tahap pertama mencuci sepeda gunung yaitu melepas aksesoris yang berada di handle bar (stang), misal : bel, lampu, spidometer dll. Jika anda menggunakan V brakes lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel V brakes ini berlaku juga jika anda menggunakan V brakes di roda belakang.

2. Baliklah sepeda Anda sehingga kedua roda di atas.

Untuk menghidari lecet pada sadel dan grips gunakan alas yang tidak terlalu keras atau empuk, misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5mm. Adapun cara membalik sepeda yang benar adalah Anda berdiri di samping sepeda, kemudian peganglah bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seat pos (dudukan sadel). Selanjutnya, putar secara perlahan hingga sepeda terbalik (kedua roda berada di atas).

3. Melepas roda depan dan belakang.

Untuk melepas roda depan dan belakang buka pengencang as roda depan dengan membukan klip pengunci jika ada. Jika sepeda Anda tidak menggunakan klip, Anda harus menggunakan kunci pas sesuai dengan ukuran baut pengunci as roda depan. Untuk melepas roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik ke belakang sistem pemindah gigi (RD) rear derailleur secukupnya sehingga roda belakang bisa ditarik ke atas dan terlepas.

4. Membersikan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur).

Siapkan sikat dan air bersabun. Mulailah menyikat RD dengan sikat yang telah dibasahi air sabun, untuk membersikan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun, putar rantai dengan memutar pedal ke depan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda sehingga kotoran yang itu menempel pada lap tadi.

Lanjutkan dengan membersikan crank (gir depan, lengan pedal dan pedal) dengan sikat yang sudah dibasahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih.

Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih.

5. Membersihkan bagian bawah frame.

Gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel pemindah gigi dan penarik rem.

6. Membersikan Sistem Roda.
Gunakan lap kain dan air sabun untuk membersihkan roda depan dan belakang. Jika ada kotoran yang susah di buang, Anda dapat menggunakan cairan pembersih kotoran, misal menggunakan WD-40. Bersihkan kotoran pada as roda, hub, dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda. Jika Anda menggunakan cakram pada roda, sikat dengan teliti di semua bagian cakram.

7. Mengecek Sistem Roda
Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan klip pengenceng roda terpasang denga baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan kebawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati.
Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belakang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang. Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan menggunakan kunci jari2 roda atau membawanya ke bengkel sepeda.

8. Cek Sistem pengereman
Rem merupakan salah satu bagian fital dari sepeda. Jika rem tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan Anda menjadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan, berdirilah di depan sepedaAnda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda ke depan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus.
Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat di antara sela kaki Anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru.
Kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat diterapkan baik pada rem dengan V brake atau dengan disc brake. Cek semua setelan kabel atau minyak rem (disc brake dengan oil).

9. Pelumas
Bagian-bagian penting sepeda gunung yang harus diberi pelumas adalah bagian rantai, shifter, sistem pengerak roda depan dan belakang (FD-RD), pedan dan lengan pedal.
Gunakan pelumas yang bagus jangan menggunakan oli bekas, gunakan cairan pelumas yang khusus untuk rantai, banyak beredar di pasaran adalah pelumas untuk rantai kendaran roda 2 bermotor.
(Sumber: http://zonasepeda.com)

30 Sep 2010

Tour de GRIYA PERSADA Kaliurang YK

Salam Forem mania!! Sehat hu ha hu ha!!!

Setelah lama tidak melakukan perjalanan jauh kali ini Forem, bersama Pythagoras (markas di Perumahan Mondrian – Klaten), Rodas (markas di PT Mondrian – Klaten), dan Bergas (markas di PT Macana Jaya Cemerlang-Klaten) pada hari Minggu 26 September 2010 melakukan tour bersama. Keempat perkumpulan bersepeda (cycling club) ini di bawah asuhan Bapak Edy Widyanto Wijana (owner PT Mondrian). Jumlah peserta kurang lebih 145 orang (cukup fantastis!). Daerah tujuan tour kali ini pun tidak tanggung-tanggung, yaitu Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta. Rutenya seperti di bawah ini.

Panjang rute kira-kira 37 km dihitung dari start sampai finish atau 74 km pulang-pergi. Rute kali ini cukup berat karena tidak ada jalan menurun, terutama setelah POS I (Terminal Manisrenggo Klaten), kurang lebih 15 km dari start (PT Intan Pariwara Klaten). Oleh karena medan cukup berat, panitia menyediakan truk untuk mengangkut bikers yang tidak kuat sampai finish (Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta) karena kehabisan tenaga atau kerusakan sepeda. Walaupun medan cukup berat, tetapi 30% bikers dapat mencapai finish dengan tetap bersepeda. Adapun selebihnya terpaksa dinaikkan truk.

Jam 5 pagi siap-siap di PT Intan Pariwara

Istirahat di POS 1 (15 km, Terminal Manisrenggo Klaten)

Istirahat di POS 2 (27 km): teh anget, arem-arem, plus roti

Berangkat dari PT Intan Pariwara pukul 5 pagi dan sampai di Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta sekitar pkl. 8 pagi. Setelah melewati perjuangan keras, para bikers menikmati sarapan pagi dan teh hangat yang telah disediakan oleh owner Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta, Bapak Edi Widyanto Wijana atau akrab disapa Pak Edi We.

Tiba di finish: hotel Griya Persada Kaliurang Yogkarta

Tepat pukul 9 pagi para biker berkumpul di aula Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta. Lagi-lagi para biker mendapat sajian istimewa, yaitu alunan musik dari Mata Duo Elecktone bersama dua biduan cantiknya, dan penampilan Den Baguse Ngarso (komedian kawak asal Jogya) yang cukup menyegarkan suasana.

Menikmati sajian makanan, guyonan, dan jogedan di aula Griya Persada

Tour de Hotel Griya Persada di Kaliurang-Yogyakarta ini, sebenarnya dalam rangka memeriahkan ulang tahun Bapak Edi Widyanto Wijana yang ke-56. Walaupun acara yang dibuat sederhana, tetapi cukup berkesan. Selamat Ulang Tahun Bapak Edi Widyanto Wijana semoga panjang umur, murah rezeki, penuh dedikasi, dan selalu dalam bimbingan-Nya. Tuhan memberkati . . amin. (yon).

Selamat Ulang Tahun yang ke-56 Bapak Edi Widyanto Wijana

26 Mar 2010

7 Tips Penting Bersepeda Buat Pemula

Aman Bersepeda di Jalan Raya
Sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana caranya sepeda dengan aman di jalan raya. Usahakan tetap berada di jalur sebelah kiri. Namun jangan terlalu ke pinggir, sebab biasanya pecahan gelas/kaca dan benda-benda tajam penyebab ban bocor, justru ada di situ. Anda mempunyai yang sama dengan pengguna kendaraan bermotor lainnya. Bersepedalah dengan jarak 2-3 kaki dari bibir aspal. Beri ruang pada kendaraan lain untuk lewat tanpa mengganggu jalur yang sedang Anda pakai. Gunakan isyarat-tangan sebelum berbelok dan pastikan memasang sejumlah reflektor jika bersepeda dalam kondisi gelap.

Kenakan Helm
Jika Anda ingin lebih aman bersepeda, selalu gunakan helm sepeda. Cedera di bagian tubuh lainnya masih bisa diobati dan pulih kembali, sedangkan sel otak yang cidera sangat sulit terdeteksi dan sukar disembuhkan. Segeralah kunjungi toko sepeda dan pilih salah satu helm yang memiliki standar keamanan sesuai keahlian Anda bersepeda. Pilihlah yang benar-benar terasa pas dengan ukuran kepala Anda dan sesuaikan tali pengikatnya agar helm tak mudah lepas. Jangan sampai kendor atau sebaliknya kekencangan.

Gunakan shifter
Banyak orang yang gemar bersepeda menggunakan gear tertinggi sepanjang waktu. Maksud hati ingin memperoleh kecepatan semaksimal mungkin. Akibatnya mereka mengayuh dengan keras dan cepat kecapaian. Cara demikian bukan saja menyebabkan kaki pegal-pegal, tapi juga dapat merusak otot dan persendian. Padahal cara bersepeda yang efisien justru mengusahakan kayuhan (cadence) berada di kisaran 80-100 putaran permenit (RPM). Pakailah shifter guna memelihara cadence tergantung kondisi jalan yang dihadapi. Turunkan gear bila menghadapi jalan menanjak. Jangan merasa enggan untuk mengoper shifter sesering mungkin, demi kenyamanan kaki Anda saat mengayuh pedal. Lebih baik bersepeda dengan aman dan nyaman, ketimbang semata-mata mengejar kecepatan.

Mengendalikan Handlebar di Tikungan
Ini karena tampak hanya perlu memutar handlebar, mengikuti arah tikungan dan cukup meluruskan handlebar kala ingin lebih cepat menambah kayuhan. Wajar jika pertama kali Anda merasa takut saat melewati tikungan hingga sepeda tampak miring. Tapi pengendara yang lebih ahli bahkan dapat memiringkan sepeda hingga mendekati 45 derajat tanpa terjatuh. Berlatihlah pada tahap awal menghadapi tikungan dengan kecepatan sedang tanpa kaku. Semakin banyak Anda berlatih, perasaan takut melewati tikungan akan hilang dengan sendirinya.

Pengereman
Ada mitos yang mengatakan pengereman pada roda depan bisa menyebabkan pengendara sepeda dapat terjungkal. Mitos ini tak seluruhnya benar, rem depan justru berfungsi lebih banyak dibanding rem belakang. Rem depan mampu menghentikan laju sepeda lebih efisien.

Bersepeda di Jalur Off-Road

Banyak tantangan unik yang terbentang di jalur off-road. Bersepeda akan terasa lebih menyenangkan karena melewati tanah, rumput, pepohonan, dan pemandangan alami lainnya. Meski demikian, jangan pernah mencoba memakai sepeda non off-road di atas jalur ini. Selain berbahaya juga mengandung banyak resiko, ban kempes misalnya. Pakailah sepeda yang memang dirancang untuk off-road jika ingin mereguk kenikmatan bersepeda lintas alam. Sepeda gunung (mountain bike) merupakan pilihan yang terbaik. Pertimbangkan jaur yang dilewati sesuai kemampuan bersepeda Anda. Jangan malu untuk memutar atau menuntun sepeda, jika kondisi jalan memang dirasa terlalu sulit dilewati.

Bicycle Fitness

Bersepeda merupaka cara terbaik untuk memperoleh kesehatan. Bila Anda sudah lama tak berolahraga, mulailah dengan perlahan agar tubuh mengalami rekondisi. Bersepedalah dengan jarak yang pendek pada tahap permulaan (kurang dari sejam) dan usahakan secara berkala (4-5 kali dalam seminggu). Pada masa ini tubuh akan mengalami penyesuaian. Guna menghindari cidera, jangan bersepeda terlalu berat atau dalam jarak yang jauh. Setelah seminggu atau dua minggu berikutnya, Anda sudah siap untuk menambah jarak dan waktu bersepeda lebih panjang. Ikutlah bergabung dengan klub sepeda setempat.

(sumber: http://www.polygoncycle.com/)

Mengenal Kekuatan Frame

Material frame bakal menentukan kualitas sepeda. Meski demikian, kualitas sebuah frame sangat ditentukan proses produksi yang ada di dalam pabrik sepeda.

Kualitas dan kekuatan sebuah frame pada umumnya sangat ditentukan oleh jenis material, perlakuan terhadap material, serta proses produksinya. Proses produksi frame adalah seluruh kegiatan dari pemotongan pipa, pengelasan, hingga teknik pengecatan, proses pembentukan pipa (misalnya cubic tube, oval tube, atau eye drop tube). Tentu saja proses ini ada di dalam pabrik sepeda yang memiliki laboratorium riset dan teknologi yang berkualitas.

Frame sepeda yang banyak beredar saat ini umumnya memakai bahan aluminum alloy. Saat melihat bahan alloy, jangan lantas menganggap semua pipa alloy memiliki kualitas atau kekuatan yang sama. Pipa alloy banyak macamnya, dan masing-masing punya campuran komposit yang berbeda baik dalam hal kekerasan maupun kelenturan yang berbeda pula.

Setipa jenis material ini juga memiliki standar treatment masing-masing saat melalui proses produksi. Untuk mengelas misalnya, panas yang dibutuhkan harus benar-benar tepat sesuai karakteristik logam yang dipakai. Kurang panas akan membuat sambungannya tak cukup kuat. Tapi jika terlalu panas, struktur molekul logamnya akan berubah sehingga mempengaruhi kekuatan pipa secara keseluruhan.
Beberapa logam tertentu juga memerlukan treatment tambahan. Untuk logam alloy, misalnya, begitu pipa-pipa sudah tersambung, diperlukan dua kali proses heat treatment. Dalam proses industri sepeda, heat treatment ini dikenal dengan istilah T4 atau T6.

Proses T4 ditempuh dengan memanaskan logam terlebih dahulu, lantas secepat mungkin di celupkan dalam larutan kimia tertentu. Suhu dan waktu pencelupan dalam proses ini juga berbeda-beda antara pipa alloy yang satu dengan lainnya. Sangat bergantung dengan teknologi yang dikuasai pabrik sepeda dan struktur alloy yang bersangkutan. Begitu selesai dari T4, logam alloy bakal bertambah rigid dan memiliki tingkat ke-getas-an tertentu.

Agar pipa tak mudah patah, perlu ditambahkan proses T6. Proses ini dilakukan dengan memanaskan kembali pipa dengan suhu tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Pipa ini kemudian dibiarkan dingin secara pelahan. Usai dilakukan heat treatment T6, pipa bakal menjadi lebih lentur karena struktur molekul logam menjadi saling terikat kuat.

Di sinilah perbedaan mendasar antara frame yang dikeluarkan dengan jaminan kualitas bertahun-tahun dibanding frame tanpa jaminan apa pun. Beruntung bagi Anda yang telah memilih frame buatan Polygon. Sebab, selain memiliki jaminan kualitas, seluruh frame Polygon juga telah melalui seluruh proses produksi dan harus lulus pengujian secara ketat di dalam laboratorium uji kualitas. Produsen sepeda asal Indonesia dan berkualitas dunia ini, telah menguasai teknologi modern dalam proses produksi frame sepeda sejak puluhan tahun silam. Untuk itu bahkan Polygon berani mengeluarkan jaminan penggantian frame sampai 3 tahun sejak pembelian pertama.
(sumber: http://www.polygoncycle.com/)

B2W, Gaya Hidup Ramah Lingkungan


Membiasakan diri menggunakan sepeda ke kantor atau ke pasar bisa menjadi salah satu pilihan mengatasi kemacetan lalu lintas Kota Jakarta. Yang lebih penting lagi aktivitas bersepeda sangat bermanfaat bagi kesehatan dan ramah lingkungan.

Bike to Work (ber-B2W) merupakan pilihan sekaligus kebutuhan bagi mereka yang menggemari sepeda sebagai alat olah raga dan rekreasi, tapi juga ingin memanfaatkan untuk alat transportasi alternatif sehari-hari.

Menurut sejumlah pengiat Komunitas Bike to Work (Komunitas Pekerja Bersepeda Indonesia), dengan berB2W, ada nilai plus yang bisa diperoleh dan sumbangkan secara langsung pada kelestarian lingkungan. Diantaranya kesehatan diri, penghematan finansial dan Bahan Bakar Minyak (BBM), pengurangan polusi, hingga mengurangi stres di jalan akibat kemacetan, dan lain-lain.

Kesadaran menggunakan kendaraan ramah lingkungan melalui sepeda bagi anggota Komunitas Bike to Work Jakarta, muncul sekitar tahun 2005 lalu. Mereka menilai lingkungan udara kota Jakarta, makin jauh yang diharapkan, karena disebabkan asap yang keluar knalpot kendaraan bermotor yang telah mencemari udara kota Jakarta seiring dengan makin membludaknya pemilikan kendaraan pribadi. Bike to Work merupakan perkumpulan atau komunitas masyarakat sadar sepeda di Jakarta.

”Awalnya dari teman-teman di satu komunitas Mountain Bike yang biasa kalau weekend kita mountain bake di daerah sejuk. Dari situ kita terpikir, ‘kenapa kok sepeda kita tidak dipakai untuk bekerja dan mengurangi polusi?’ Berangkat dari situ Agustus 2004 kita mulai mengkampanyekan Bike to Work,”kata Ketua Umum Komunitas Bike to Work Indonesia, Toto Sugiharto.

Jumlah anggota Bike to Work berkembang begitu pesat, menurut Humas Bike to Work Jakarta, Rivo Pamudji, hingga saat ini anggota Bike to Work terdaftar di mailing list Bike to Work berjumlah 2.500 orang, namun secara keseluruhan diperkirakan sudah berjumlah sekitar 5 ribu orang.”Setiap hari bertambah sekitar seratus orang,”ungkap Rivo Pamudji dalam sebuah kesempatan saat ditemui usai mengikuti sepeda santai di daerah Senayan Jakarta beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Bike to Work juga telah memiliki beberapa perwakillan di sejumlah daerah antara lain Yogyakarta, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Bandung, Mojokerto, Aceh, Balipapan, dan Makassar.

Perkembangan itu tak terlepas kerja keras pengurus pusat Bike to Work yang dikomandoi Toto Sugiharto serta kuatnya rasa persaudara antara sesama anggota Bike to Work, bahkan mereka siap sedia membantu penggiat sepeda lainnya yang mengadapi kesulitan di jalan raya, sekalipun belum terdaftar sebagai anggota Bike to Work. Tak heran kalau jumlah anggotanya berkembang demikian pesat. ”Kita sangat terbuka bagi siapa saja untuk bergabung menjadi anggota Bike to Work, syaratnya yang penting punya sepeda tanpa pandang merek dan bersedia menjadi anggota Bike to Work,”kata Luffi, anggota Bike to Work asal Bekasi.

Lutfi hanyalah salah satu dari ribuan penggiat sepeda di Indonesia yang bekalangan ini mulai membiasakan dirinya menggunakan sepeda ke kantornya. ”Saya hobby bersepeda sebenarnya sejak kecil, dan sejak tiga tahun lalu hobby tersebut kembali muncul dan sehingga dalam satu minggu saya senantiasa menyempatkan diri mengunakan sepeda ke kantor atau saat ke pasar,”

”Apalagi dengan terbentuknya Bike to Work, saya makin semangat,”ujarnya. ”Saya juga senantiasa berusaha mempengaruhi teman-teman agar menggunakan sepeda mengingat udara di Jakarta sudah tercemar oleh asap kendaraan bermotor, nah salah salah satu cara mengatasinya adalah membiasakan diri menggunakan sepeda baik ketika ke kantor, pasar dan mengunjungi saudara atau sahabat,”tambahnya.

Dikatakan, lalu lintas Jakarta masih terjadi keruwetan dan ditambah persoalan polusi kendaraan, rasanya sepeda menjadi satu pilihan tepat untuk warga Jakarta khususnya. Jadi baiknya berkaca sama orang Belanda yang kebanyakan menggunakan sepeda jika menuju tempat kerja tak terkecuali pejabat negara sekalipun. “Jadi ada baiknya, Pemerintah sekarang juga melihat bahwa sekarang sudah terjadi krisis lalu lintas, krisis polusi sehingga sepeda menjadi salah satu solusi mestinya,”tandasnya.

Dari sekelompok penggemar sepeda MTB (mountain bike) di Jakarta yang punya semangat, gagasan dan harapan terwujudnya udara bersih di perkotaan khususnya Jakarta. Komunitas ini berkeinginan untuk mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alternatif moda transportasi, utamanya ke tempat kerja (bike-to-work).

Mereka bersepeda ke kantor, bahkan ada yang berjarak sampai 36 km dari rumah ke kantor! Tengok sang pentolan Pak Toto Sugito, yang terbiasa mengayuh sepedanya dari Cibubur ke Sudirman.

Tak tanggung-tanggung cita-cita mereka, yang telah memilih bersepeda ke tempat kerja bukan hanya karena ingin mencari alternatif model transportasi yang bebas macet, tapi juga ingin mewujudkan cita-cita udara perkotaan khususnya Jakarta yng bersih, bebas dari polusi asap kendaraan bermotor.

Ada fakta menarik tentang sehatkah bersepeda di jalan raya se-padat Jakarta yang, sudah pasti penuh polusi oleh asap kendaraan bermotor. Berdasarkan penilitian yang dilakukan oleh Rank J, Folke J, Jespersen PH dari University of Roskilde, Department of Environment, Technology and Social Studies, Denmark yang meniliti tentang perbedaan efek paparan polusi udara terhadap pengendara sepeda dan pengendara mobil.

Jika selama ini, seringkali ada pernyataan bahwa mengendara sepeda dalam lalu lintas padat sangatlah tidak sehat, dibandingkan dengan mengendara mobil. Namun setelah dilakukan pengujian hipotesis tersebut, ternyata tim dengan 2 pengendara sepeda dan 2 pengendara mobil telah dilengkapi dengan peralatan uji udara untuk perorangan sambil berkendara dalam waktu 4 jam pada 2 pagi hari yang berbeda di Kopenhagen Denmark.

Sampel udara dalam tabung arang yang mereka bawa kemudian dianalisis untuk mencari kadar benzene, toluene, ethylbenzene dan xylene (BTEX) dan meneliti saringan udara untuk menentukan total partikel debu.

Konsentrasi partikel dan BTEX yang terdapat di dalam ruang mobil-mobil percobaan tersebut adalah 2 hingga 4 kali lebih banyak daripada zona pernapasan pada pengendara sepeda, yang terbesar perbedaannya adalah untuk BTEX.

Walaupun setelah periode pengambilan napas pada pengendara sepeda lebih banyak, pengendara mobil tampaknya lebih banyak terpapar polusi udara dibanding pengendara sepeda. Jadi bersepeda itu sehat dan ramah lingkungan..berani mencoba?? (Marwan Azis).
(sumber: http://greenpressnetwork.blogspot.com/)

B2W: Sejarah dan perkembangannya

Apakah B2W itu?

B2W atau bike to work merupakan perkumpulan penggemar kegiatan pergi bekerja menggunakan transportasi sepeda. Kegiatan yang dilakukan terutama orang-orang di kota besar untuk mencapai tempat bekerja biasanya menggunakan alat tranportasi ramah lingkungan dan dapat menyehatkan.

Latar belakang

Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan, lahirlah "Komunitas Pekerja Bersepeda" (Bike-to-Work Community) yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004. Seiring dengan berjalannya waktu, peminat alternatif transportasi selain kendaraan bermotor ini semakin berkembang, hingga dirasa perlu untuk dibuat wadah agar gerakan ini dapat semakin tersosialisasi.

Pada 27 Agustus 2005 dilakukan Deklarasi & Pernyataan Bersama Komunitas Bike to Work Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Komunitas B2W-Indonesia. Kepengurusan B2W Indonesia yang pertama kemudian dibentuk pada 27 Agustus 2006. Selanjutnya Komunitas ini bertekad mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alternatif transportasi, terutama untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Pencapaian Komunitas B2W Indonesia

  • Diterimanya penghargaan Clean Air Award dari Swiss Contact pada tahun 2006
  • menduduki peringkat pertama sebagai Indonesia Most Recommended Consumer Community 2009.
  • Dipatenkannya Logo B2W-Indonesia
  • Diluncurkannya Website resmi www.b2w-indonesia.or.id pada Agustus 2006
  • Hingga awal 2008 telah terbentuk 18 B2W-Wilayah yang tersebar seantero negeri, yaitu Aceh (NAD), Bandar Lampung, Bandung, Bali, Balikpapan, Bogor, Cirebon, Madiun, Makassar, Mataram, Mojokerto, Pangkalpinang, Pekanbaru, Sengata, Semarang, Surabaya, Simeulue (Kepulauan), Tuban, dan Yogyakarta. Menyusul dalam waktu dekat Palembang, Purwokerto, Meulaboh dan Ambon
  • Peningkatan jumlah Pekerja Bersepeda yang cukup signifikan di kota-kota besar. Dari 150 menjadi hampir 5000 dalam kurun 2 tahun (berdasarkan member mailing list dan website)
  • Selalu disertakan dalam kegiatan-kegiatan maupun seminar yang berkaitan dengan lingkungan hidup
  • Semakin banyak pejabat pemerintah yang berminat dan mendukung jajarannya untuk bersepeda ke kantor Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta), Andi Alifian Mallarangeng (Juru Bicara Kepresidenan), Koesmayanto Kadiman (Menristek), Rachmat Witoelar (Menteri LH), termasuk beberapa CEO perusahaan besar dan multinasional
  • Bekerja sama dengan salah satu produsen sepeda terbesar Indonesia memproduksi sepeda khusus B2W-Indonesia
  • Dipercaya menyelenggarakan event pendahuluan Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) di Denpasar, Bali medio November 2007, berupa kampanye bersepeda Jakarta – Bali, yang dilepas dan diterima oleh Presiden RI Bp. Susilo Bambang Yudhoyono.
sumber: http://id.wikipedia.org.

24 Mar 2010

Tips Memilih Sepeda


Banyak peseda yang kurang memperhatikan kesesuaian sepeda dengan dirinya (pemakai). Akibatnya, saat bersepeda kurang nyaman atau badan pegal-pegal setelah bersepeda. Agar Anda nyaman bersepeda, pilihlah sepeda yang sesuai dengan postur tubuh anda, dan jangan lupa sepeda yang anda pilih adalah sepeda yang sangat cocok dengan selera anda.

Ada beberapa tipe sepeda:

  1. Sepeda BMX : Pengguna sepeda ini biasanya orang yang sangat energik dan luwes juga punya manuver yang tinggi. BMX-er begitu biasanya mereka disebut, adalah kawula muda kisaran 8-30 tahun. Tapi ada juga yang di atas 30-an.
  2. Sepeda Mini : Pengguna sepeda Mini biasanya kaum Hawa, ditandai dengan single tube ato top tube yang rendah sehingga mereka bisa leluasa menggoes/menggenjot sepeda ini.
  3. Sepeda Gunung (Mountain Bike) : Kebanyakan anggota B2W (bike to work = bersepeda ke tempat kerja) menggunakan sepeda ini, baik itu yang sudah berbahan aluminium ato besi chrome. Kemacetan jalan yang sering terjadi di Ibukota mengharuskan mereka musti pindah ke trotoar untuk menghindari kemacetan tsb Belum lagi jalan yang berlubang dan penuh kubangan, sepeda gunung sangat handal dipakai B2W.
  4. Sepeda Onthel/Jangki : Ini adalah sepeda warisan yang tak kalah handalnya, bahkan ada banyak orang yang mengkoleksi sepeda ini.
  5. Sepeda Balap : Mereka yang terbiasa dengan kecepatan tinggi dan jalan yang dilalui dapat dibilang aspal mulus dan tidak macet, sepeda ini adalah pilhan yang tepat.

Untuk B2W, sepeda kita harus lincah menyelip saat macet, mudah naik turun trotoar, dan mudah dipacu saat jalanan lengang. Rekomendasi dari kami, gunakan sepeda jenis MTB karena terbukti handal untuk dipakai di segala medan jalan (aspal/tanah bebatuan). Agar lebih nyaman saat B2W, ada beberapa kiat dibawah ini:

  • Pilihlah frame(rangka sepeda) yang ringan, minimal bahan aluminium yang banyak dijual di pasaran.
  • Pilihlah sadel(tempat duduk) yang empuk, nyaman saat kita duduki, sesuaikan dengan jenis kelamin dan pinggul kita.
  • Pilihlah fork(garpu depan) yang rigid atau bersuspensi untuk lebih nyaman saat melewati gundukan jalan.
  • Pilihlah shifter(pemindah gigi kecepatan) agar kita bisa atur kecepatan Pilhlah ban luar yang profil bannya halus (slick) jika*bersepeda. jalur B2W didominasi jalan aspal atau sedikit pacul, jika melewati jalan offroad.
  • Pilihlah handle bar(stang) tipe rise bar(melengkung) atau flat bar (mendatar) tergantung postur tubuh.

Untuk B2W, sepeda kita harus lincah menyelip saat macet, mudah naik turun trotoar, dan mudah dipacu saat jalanan lengang. Rekomendasi dari kami, gunakan sepeda jenis MTB karena terbukti handal untuk dipakai di segala medan jalan(aspal/tanah bebatuan). Agar lebih nyaman saat B2W, ada beberapa kiat dibawah ini:

  • Pilihlah frame (rangka sepeda) yang ringan, minimal bahan aluminium yang banyak dijual di pasaran.
  • Pilihlah sadel (tempat duduk) yang empuk, nyaman saat kita duduki, sesuaikan dengan jenis kelamin dan pinggul kita.
  • Pilihlah fork (garpu depan) yang rigid atau bersuspensi untuk lebih nyaman saat melewati gundukan jalan.
  • Pilihlah shifter (pemindah gigi kecepatan) agar kita bisa atur kecepatan bersepeda.
  • Pilhlah ban luar yang profil bannya halus (slick) jika jalur B2W didominasi jalan aspal atau sedikit pacul, jika melewati jalan offroad.
  • Pilihlah handle bar (stang) tipe rise bar (melengkung) atau flat bar (mendatar) tergantung postur tubuh.
(Sumber tulisan http://www.mysepeda.com/)

Tips Aman Bersepeda di Jalan Raya


Kehadiran peseda (olahraga) membuat jalan raya semakin ramai, bahkan bisa menjadi semrawut. Kesemrawutan itu terkadang disebabkan oleh pesepeda yang tidak mematuhi peratutan lalu lintas di jalan raya. Kondisi ini sebenarnya sangat membahayakan bagi pesepeda. Bagaimana cara aman bersepeda di jalan raya? Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan.

  • Berpakaianlah dengan benar. Pakailah helm dan pakaian berwarna terang. Pada musim hujan, gunakan jas hujan yang tidak mengganggu kenyamanan, keseimbangan, dan kendali atas sepeda
  • Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas. Tak ada bedanya dengan pengguna jalan yang lain, pesepeda mesti mematuhi rambu dan perturan lalu lintas. Jika kita sendiri tidak tertib, bagaimana kita bisa menuntut pengguna jalan lain untuk berperilaku tertib ?
  • Jangan pernah bersepeda melawan arus jalan. Pengemudi kendaraan bermotor tak akan memperhatikan sepeda yang melaju di jalur jalan yang salah. Hukum dan akal sehat mengharuskan pesepeda menggunakan jalan seperti pengemudi kendaraan lainnya.
  • Jangan memakai headphone (earphone) – pakailah helm, jangan menggunakan piranti headphone (dari walkman maupun handphone ). Menurut penelitian, telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi kewaspadaan pesepeda terhadap keadaan sekelilingnya.
  • Siapkan kedua tangan untuk mengerem. Anda mungkin tidak bisa langsung berhenti jika mengerem hanya dengan satu tangan. Jangan bersepeda terlalu dekat di belakang kendaraan lain, selalu siapkan jarak aman pengereman. Apalagi pada musim hujan karena rem selalu menurun efisiensinya manakala basah.
  • Perhatikan jalan di samping dan belakang Anda. Belajarlah memindai keadaan jalan di samping dan di belakang Anda tanpa harus kehilangan keseimbangan dan kendali Anda pada sepeda.
  • Jangan menyalip dari kiri. Pengemudi kendaraan bermotor biasanya tidak akan menduga kalau ada sepeda yang menyalip dari kiri, sehingga mereka juga tak siap dengan situasi terburuk yang muncul dari keadaan ini.
  • Jangan melewati garis pembatas jalan. Ketika akan menyalip, pastikan Anda tidak melewati garis pembatas jalan. Demikan halnya manakala lalu lintas dalam keadaan padat.
  • Gunakan lampu pada malam hari. Selain membantu Anda untuk melihat arah dan kondisi jalan, lampu membantu pengemudi kendaraan lain di depan untuk melihat keberadaan Anda. Tambahkan juga lampu di bagian belakang sepeda, atau sekurang-kurangnya reflektor.
  • Gunakan tangan Anda untuk memberi tanda. Gunakan tangan untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain tentang arah mana Anda akan melaju. Ini memang aturan tak tertulis bagi pengguna sepeda, tetapi penting bagi keamanan Anda sendiri.
  • Rawat dan jagalah kondisi sepeda Anda – lakukan perawatan rutin sehingga sepeda Anda bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Gantilah rem dan ban secara berkala. Merawat sepeda itu mudah, Anda bisa belajar dan melakukannya sendiri.
Yuk...Bersepeda agar tubuh tetap sehat dan bugar!!

18 Mar 2010

FOREM ketemu Charles Zimmermann

Kali ini FOREM melakukan "tour de pecel Yu SRI Klaten". Tepatnya tanggal 14 Februari 2010, tapi baru kali ini dirilis (maklum blog FOREM Cycling Club baru di-launching bulan Maret 2010). Rute kali ini menuju ke arah timur dari base camp PT Intan Pariwara. Rute pendek memang, kira-kira 21 km, mungkin rute terpendek yang pernah ditempuh FOREM hingga saat ini.

Perjalanan kali ini terasa sangat istimewa bagi FOREM. Ketika sampai di pos utama yaitu RM Yu Sri Klaten, FOREM bertemu dengan seorang pesepeda keliling dunia asal Brazil yaitu Charles Zimmermann. Dia sebenarnya sudah mulai bersepeda ke ASIA dan INDIA pada tahun 2004. Kali ini merupakan perjalanan keliling dunia yang sudah dilakukan selama 3 bulan. Tentang perjalanan Charles Zimmermann dapat Anda baca melalui situsnya: Charles pelo Mundo.



Siapakah Charles Zimmermann?

Charles is foreign trade analyst and university professor. Studied business Administration, studied Law, Mechanical Technology and International Relations. Charles also lectures to corporations, schools, universities and professional associations, covering topics such as planning, risks, challenges and working in a group.

Since the 80 has a special passion for music, collector of vinyl records, mostly rock.

Early 2004, with 30 years old, changed his life. He left the job to accomplish a personal dream: to travel a year for Asia and India bears only a backpack and $ 15.00 to spend per day. He traveled as ordinary local people traveling: ride, bicycle, camel, on foot, by train and bus. Reporting this trip, Charles released a book, call Nos Confins do Oriente (Into the end of Orient).

In the second semester of 2005 went into a new journey. This time traveling as a backpacker in Middle East and North Africa. Stayed there for ten months. Reporting this jorney, he released a book call, Estrada para o Grande Deserto (Road to the Great Desert), launched in 2006.

In 2007, a new journey. This time a travel around the world and always fighting to spend the least share of $ 20.00 per day. Started the Brazilian Amazon and started walking toward Central America and the Caribbean. Back to Asia, traveling the route of the legendary traveler Marcopolo, until reach Africa. This trip was released the book Terra Estrangeira (Foreign Land), his most prestigious book.

While cycling around the world, Charles Zimmermann publishes articles in newspapers in Brazil reporting his travel. (sumber:http://www.charlespelomundo.com.br/cms/index.php/en/biography)

12 Mar 2010

Tips Menaklukkan Tanjakan


Bagi pencinta olahraga bersepeda, tanjakan bisa jadi merupakan "hantu" yang menakutkan. Banyak pesepeda yang "KO" ketika menghadapi tanjakan, bahkan belum juga mengayuh pedal sepedanya. Tanjakan terkesan menakutkan, tetapi tidak sama sekali jika kita menguasai tekniknya, yaitu teknik menaklukkan tanjakan. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak tips berikut ini.

Tidak kuat ditanjakan sebenarnya ada dua kemungkinan. (1) tidak kuat karena memang POWER yang tidak memadai, dan/atau (2) "kehabisan napas" karena ngotot di tenaga/ power.

Untuk masalah yang pertama, latihan beban untuk otot2 kaki, khususnya terkait dengan pedalling-muscle seperti otot paha bawah dan betis akan sangat membantu. Ditambah lagi dengan latihan slow-cadence di tanjakan untuk meningkatkan memorized-muscle.

Adapun masalah kedua yaitu memperkuat napas, seorang senior menganjurkan untuk melatih hi-cadence minimal 90-100 rpm, dimulai dari 5 menit, 10 menit terus meningkat hingga sekitar 15-20 menit non-stop. Dijamin ngga perlu dibantu dorong dari belakang lagi dech, apalagi kalau cuma mendaki fly-over casablance ...dijamin wuz....wuz...

Untuk masalah kedua ini, kunci sebenarnya adalah kekuatan paru-paru dan jantung (cardio), jadi semua olahraga yang memperkuat fungsi cardio pasti akan banyak membantu. Apalagi bila sudah secara rutin mengikuti hi-cadence touring dipastikan peningkatan yang luar biasa dibandingkan sebelumnya.

Itu semua bisa didapat dengan berlatih, berlatih dan berlatih, tentunya dengan cara yang sistematis dan terukur untuk hasil yang optimal.

Dan jangan lupa untuk menghilangkan nyali ciut kalau ketemu tanjakan. Seperti yang sering dilakukan banyak rekan-rekan ketika menjalani tanjakan panjang ; yaitu jangan melihat terlalu jauh ke depan yang berakibat mental ciut. TAPI, ini agak sulit kalau dilakukan dalam kota, bisa-bisa nyeruduk kendaraan di depannya.

Nah...jika kita tahu caranya, tentu rasa phobi tanjakan akan hilang. OK...selamat mencoba!!

Tips Bersepeda


Gambar

Bersepeda merupakan pilihan yang bagus untuk berolahraga. Manfaat bersepada, selain menyehatkan, olahraga bersepeda juga menyenangkan dan tidak membosankan. Sebelum melakukannya, yuk kita pelajari apa saja yang dibutuhkan dalam bersepeda!

1. Pilih sepeda yang berkualitas bagus! Memang agak mahal, tetapi harga tidaklah seberapa dibandingkan dengan kepuasan dan kenyamanan yang didapat.

2. Siapkan celana pendek khusus bersepeda. Celana ketat pendek akan membuat bersepeda lebih nyaman.

3. Siapkan sepatu khusus bersepeda yang dapat tidak licin ketika Anda menginjak pedal sepeda. Ini membuat kerja otot kaki lebih efisien saat menggenjot.

4. Pemilihan ban sepeda sangat berpengaruh terhadap kenyamanan bersepeda. Pilihlah
ban sepeda yang sesuai dengan jenis seeeda Anda.

5. Jangan pernah lupa menggunakan helm demi keselamatan.

6. Pakailah lampu sepeda saat bersepeda pada malam hari.

Carilah komunitas sepeda di lingkungan tempat tinggal Anda. Bagi Anda yang tinggal di Klaten bisa bergabung dengan FOREM (markas di Intan Pariwara), RODHAS (markas di PT Mondrian, PYTHAGORAS, atau BERGAS (markas di PT Macanan Jaya Cemerlang). Bersepeda bersama-sama akan lebih menyenangkan. Anda juga bisa belajar dari bikers yang lebih berpengalaman.

Source : http://www.detikhot.com

FOREM: Ultah ke-6


Sehat...hu ha hu ha..!!
Salam Forem Mania
Tidak terasa usia FOREM (Fokoke Olahgraga Enak Mangan) telah mencapai enam tahun. Usia yang cukup dewasa untuk sebuah komunitas bersepada. Enam tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 2004 FOREM lahir. Kelahirannya berawal dari temen-temen pencinta sepeda di Intan Pariwara. Bermula dari keinginan meningkatkan kualitas kesehatan (maklum banyak yang kurang berolahraga) sebagai karyawan, muncullah ide mengadakan kumpulan sepedaan. Untuk memberi nama kumpulan itu, berbagai usulan dimunculkan. Berdasarkan berbagai pertimbangan dipakailah nama "FOREM" singkatan dari Fokoke Olahraga Enak Mangan. Menilik kepanjangan dari FOREM sedikit terkesan "slengekan" memang. Namun, diluar itu FOREM cukup menyehatkan, paling tidak sudah sehat..kenyang lagi...

Di Ultah yang ke-6, FOREM menyelenggarakan tumpengen sederhana yang bertempat di aula Intan Pariwara Klaten. Sedikitnya 60 anggota FOREM berkumpul dan bersenang. Tidak ketinggalan pula FOREM mengundang PYTHAGORAS dan RODHAS, dua club bersepeda yang cukup disegani di Klaten. Dalam kesempatan itu, Bp. Edy Widiyanto selaku pembina club memberi sambutan dengan gayanya yang khas dan berwibawa," FOREM harus lebih aktif lagi dalam menyelenggarakan kegiatan bersepeda agar para anggotanya tetap sehat dan bugar sesuai semboyannya" Sehat hu ha hu ha!", bukan menjadi "Sehat ha hu ha hu!. Artinya kalau aktivitas bersepeda berkurang malah menjadi sakit.

Selamat untuk FOREM . . . semoga tetap eksis dan semua anggota tetap sehat dan penuh semangat...

Yuk Bersepda: Badan Sehat Pikiran Fresh



Bersepeda dan Kesehatan
Bersepeda secara rutin tidak akan membuat kita berpergian lebih cepat dari kendaraan bermotor atau mobil itulah anekdot dari bersepeda Bersepeda akan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan menjaga tubuh kita selalu dalam keadaan bugar.

Bersepeda dan Manfaat untuk Hati dan Jantung
Dengan bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang di bandingkan dengan orang yang tidak bersepeda, bersepeda lebih efektif dibandingkan dengan senam erobic dan lebih mengasikan.

Bersepeda merupakan salah satu bentuk olah raga yang paling efektif dan murah untuk mencapai kesehatan yang mahal harganya. Sebagai contoh, bersepeda dan mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, untuk itulah kenapa bersepeda merupakan salah satu sarana untuk hidup sehat.

Hasil penelitian menyebutkan bersepeda dalam jarak yang pendek dan sering dilakukan akan mengurangi kematian kurang lebih 22%.

Bersepeda dan Berat badan
Bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda kita sama saja membakar energy kita yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori).

Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor kita 5 – 6 kali dalam seminggu, kita telah berhasil mengurangi berat badan kita 11 pounds dalam satu tahun.

Bersepeda dan Mood (semangat)
Bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. Bersepeda dapat mengurangi depresi, strees, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan.

Bersepeda dan Polusi udara
Jika tidak perlu kuatir dengan polusi udara yang disebabkan lalulintas kendaraan, hasil penelitian menyebutkan orang yang bersepeda lebih sedikit terkena polusi udara dari pada orang yang naik kendaraan bermotor. Hal ini di mungkinkan karena orang yang bersepeda bernafas lebih teratur dan menghisap oksigen lebih banyak.

Helm Sepeda
Jangan melupakan benda satu ini, meski sampai sekarang masih banyak anggapan bahwa memakai helm saat bersepeda itu bukan suatu hal yang penting anggapan tersebut salah. dengan memakai helm dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan jika kita jatuh atau kecelakaan lainnya. Untuk mendapatkan Helm sesuai dengan keamanan dan kenyamanan bersepeda kita dapat mengunjungi toko sepeda terdekat disana kita bisa mendapatkan banyak pilihan ukuran yang sesuai dengan ukuran kepala kita. Dengan Helm bersepeda menjadi lebih aman dan nyaman.

(sumber: http://zonasepeda.com)